Pengertian Tipografi adalah: Elemen, Fungsi, Jenis-Jenisnya

 Pengertian Tipografi adalah: Elemen, Fungsi

Tipografi adalah seni memilih dan menata huruf dengan indah dalam suatu ruang yang tersedia. Tipografi adalah salah satu elemen penting dalam desain grafis, tetapi juga digunakan dalam sastra dan seni murni.

Namun, di dalam desain grafis juga masih terdapat elemen penting lainnya, yang dinamakan tipografi, mungkin bagi desainer grafis, tipografi adalah makanan sehari-hari yang selalu ditemui. Namun, bagi orang awam, tipografi adalah hal yang asing, padahal mereka mungkin secara tidak langsung sudah menyaksikannya. Lantas, apa yang dimaksud dengan tipografi?  Berikut adalah penjelasan mengenai tipografi. 

 

Apa itu Tipografi? 

 

Tipografi pada dasarnya adalah teknik dalam memilih teks dalam proses desain grafis. Jadi pengertian tipografi secara umum adalah teknik dalam melakukan penyusunan huruf dan teks di dalam suatu pembuatan visual supaya dapat terbaca dan menarik untuk dilihat. Seni ini berkaitan erat dengan pemilihan jenis huruf atau yang dikenal dengan sebutan font. 

 

Tipografi akan menentukan estetika di dalam suatu desain grafis. Oleh sebab itu, perlu kemampuan khusus untuk dapat menyusun tipografi yang menarik secara visual dan dapat diterima dengan baik oleh pembacanya. 

 

Contoh tipografi yang mungkin sering ditemui adalah tipografi di desain poster dan kemasan. Ketika kalian menyaksikan tulisan di dalam suatu poster atau desain kemasan, maka itulah yang dinamakan dengan tipografi.

 

Meskipun berkaitan erat dengan desain grafis, tetapi tipografi sebenarnya juga dapat digunakan pada seni-seni murni. Salah satu seni non-desain grafis yang memanfaatkan tipografi adalah puisi. Tipografi puisi adalah struktur yang membentuk suatu puisi, mulai dari tepi kanan-kiri, baris, hingga penggunaan huruf kapitalnya. 

 

Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli

  • Adi Kusrianto

 

Menurut Adi Kusrianto, tipografi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk menata huruf dalam publikasi visual, baik cetak maupun digital. 

 

  • Sudiana

 

Menurut Sudiana, tipografi adalah suatu teknik pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan susunan huruf, bukan termasuk ilustrasi yang tidak berbentuk huruf. 

 

  • Darmadi

 

Menurutnya, tipografi adalah suatu karya seni yang berkaitan dengan penggunaan huruf. Penggunaan huruf ini penting digunakan untuk melakukan komunikasi dengan para pembaca.

 

Elemen Tipografi

 

Setidaknya ada dua elemen penting yang terdapat di dalam suatu tipografi, elemen itu antara lain: 

 

1. Huruf Teks

 

Huruf teks adalah huruf yang dipilih untuk memberikan penjelasan tertentu. Jadi huruf teks ini sifatnya adalah pendukung dari huruf utama. Penyusunan huruf teks penting dilakukan supaya teks mudah dibaca dengan jelas. 

 

Jadi usahakan agar dapat mempertimbangkan mengenai ukuran, warna, dan jenis font agar para pembaca dapat membaca dalam kondisi apapun. 

 

2. Huruf Judul

 

Huruf judul adalah huruf utama dari suatu publikasi visual. Huruf judul umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dari huruf teks. Jadi huruf judul ini juga perlu mempertimbangkan jenis font yang dipilih, ukuran, dan juga warna. 

Fungsi Tipografi

 

Ada beberapa fungsi yang dihasilkan dari pembuatan seni tipografi, fungsi-fungsi itu antara lain: 

 

1. Mudah Dibaca

 

Mudah dibaca adalah salah satu fungsi utama dari tipografi. Jadi, tipografi dibuat supaya pembaca dapat dengan mudah memahami teks yang dituliskan. Di sini, pemilihan font, ukuran, dan warna akan sangat menentukan. 

 

2. Menarik Perhatian

 

Selain untuk memberikan kemudahan, tipografi juga berfungsi untuk menarik perhatian para pembaca. Tipografi ini bahkan lebih penting ketimbang ilustrasi dari suatu desain publikasi. Pasalnya, tujuan dari desain publikasi itu tercantum pada tipografi. 

 

Oleh sebab itu, perlu penyusunan yang dapat menarik perhatian calon pembacanya.

 

3. Memperkuat Tema Visual

 

Tipografi juga menentukan kesan visual di dalam suatu desain grafis. Misalnya ketika ingin membuat poster yang bertemakan misteri. Pemilihan font dan warna pun juga harus menyesuaikan dengan desain yang ada, agar kesan horor semakin kuat. 

 

Namun berbeda ketika kita sedang membuat poster yang bertemakan horor, tetapi menggunakan warna font yang cenderung berwarna, tentunya akan menghilangkan kesan horor. 

 

4. Memperkuat Karakter

 

Memperkuat karakter juga merupakan salah satu fungsi dari tipografi, terutama untuk pembuatan desain produk. Pemilihan jenis dan warna tipografi akan sangat menentukan karakter dari produknya. 

 

Misalnya produk yang dikhususkan untuk laki-laki akan dibuat dengan jenis font yang tegak, tebal, dan tegas agar memperkuat karakter kelaki-lakian mereka. 

 

Prinsip Tipografi

 

Seperti yang telah dijelaskan bahwa tipografi tidak bisa disusun secara asal-asalan. Perlu adanya kemampuan khusus untuk dapat melakukannya.

 

Namun, pada dasarnya ada tiga prinsip yang harus dipenuhi dalam penyusunan tipografi agar tujuannya dapat tercapai. Prinsip itu antara lain:

 

1. Readability

 

Readability maksudnya adalah tipografi harus dapat terbaca. Seperti diketahui, tujuan utama pembuatan tipografi adalah untuk memudahkan para calon pembacanya. 

 

Oleh sebab itu, di dalam tipografi harus memenuhi prinsip readability. Readability ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu misalnya jenis font, jarak antar huruf, ukuran, sampai kombinasinya. 

 

2. Legibility

 

Legibility pada dasarnya nyaris sama dengan readability, yaitu kemudahan untuk dibaca. Prinsip ini juga harus diterapkan supaya para pembaca dapat dengan mudah memahami apa isi teks. 

 

Legibility ini dipengaruhi oleh jenis font dan ukurannya. Semakin mudah dibaca, maka tipografi akan semakin baik pula. 

 

3. Visibility

 

Visibility maksudnya adalah tipografi dapat terlihat dalam jarak tertentu. Artinya, tipografi disarankan untuk jangan terlalu kecil supaya dapat terlihat oleh para pembaca sejauh apapun jarak penglihatannya. Selain itu, jenis font juga akan menentukan visibility, karena dalam beberapa kasus, memang tipografi terlihat dengan jelas, tetapi tidak bisa terbaca. 

 

4. Estetika

 

Tipografi juga harus memenuhi prinsip estetika. Meskipun mungkin selera dan karakter tiap desainer pasti berbeda, tetapi ada estetika-estetika tertentu yang menjadi pakem di dalam tipografi. 

 

Estetika ini akan sangat mempengaruhi keindahan dari tipografi sehingga dapat menarik perhatian orang. Semakin bagus tipografi dibuat, maka akan semakin membuat orang penasaran pula. Alhasil., tujuan dari tipografi pun akan terpenuhi. 


Jenis-Jenis Tipografi

1. Serif

Serif merupakan salah satu typography yang paling direkomendasikan karena jenis huruf paling klasik. Ada kesan tersendiri jika membaca rangkaian huruf ini seperti ada kesan klasik dan luwes. Gaya huruf roman dan bodoni termasuk ke dalam jenis Serif dimana perbedaan yang ada sangat tipis. Huruf romah lebih memiliki keterbacaan tinggi sedangkan huruf bodoni ketebalannya tidak terlalu tegas.

2. Egyptian

Sebenarnya jenis Egyptian masuk termasuk ke dalam kelompok serif hanya saja bentuknya cenderung besar. Sering dipakai untuk memberikan penekanan serta penegasan pada sebuah kata atau pesan. Memiliki kesan kokoh, kuat dan stabil akan muncul dengan sendirinya saat membaca huruf ini. Biasanya sering digunakan pada desain periklanan karena menarik perhatian dan lebih mudah dibaca jarak jauh. Egyptian dengan tampilan besar serta cukup tebal sering dipakai pada judul, logo dan header. Tidak heran dengan tampilannya maka akan lebih mudah menjadi pusat perhatian jika digunakan.

3. Sans Serif

Sebenarnya sans memiliki arti tanpa sedangkan sans serif menunjukkan ketiadaan bentuk serif pada hurufnya. Jenis ini memiliki tampilan lebih simpel namun memiliki tingkat keterbacaan yang sangat cepat. Sering direkomendasikan dalam typography ada kesan simpel, bersih, modern, efisien dan familiar pada berbagai visual. Sering digunakan sehari-hari pada berbagai tampilan di layar termasuk dalam paragraf panjang.

4. Script

Jenis satu ini dianggap mirip dengan tulisan tangan yang dibuat secara tradisional atau langsung. Tujuannya untuk memperoleh kesan lebih estetik dari sebuah karya visual sehingga lebih menarik dibaca. Secara umum tampilannya seperti tulisan tegak bersambung dengan variasi tebal tipis pada setiap hurufnya. Jarang digunakan pada tulisan panjang karena memang cukup menyulitkan jika dibaca. Jenis script sering digunakan pada tulisan pendek sehingga memberikan kesan tersendiri. Contohnya dipakai dalam membuat judul sertifikat yang dibuat lebih besar di bagian atas.

5. Dekoratif

Jenis typography lainnya yaitu dekoratif yang menyediakan banyak pilihan variasi hurufnya. Meskipun ada banyak namun semua memiliki perbedaan mendasar satu sama lain sehingga lebih mudah ditangkap pembaca. Cirinya memiliki ornamental tinggi sehingga sangat cocok dipakai untuk tagline atau judul. Tidak cocok dipakai untuk teks karena sulit terbaca contohnya seperti Walt Disney, Birthday Font dan lainnya.

6. Miscellaneous

Jenis terakhir yaitu pengembangan dari berbagai jenis yang sudah ada dengan tambahan garis-garis dekoratif. Biasanya kategori Miscellaneous sering dikatakan sebagai fantasy font dan pada umumnya dipakai pada desain khususnya imajinasi. Untuk lebih mudah memahami contohnya biasanya digunakan pada komik maupun produk yang targetnya anak-anak. Karena kesan yang ditimbulkan lebih ke unik dan lucu sehingga mampu merebut perhatian.


Comments

Popular posts from this blog

Tools Adobe Photoshop

Soft Skill

Pengertian Storage, Fungsi, Jenis dan Contohnya