Wanita Bali

 Wanita Bali  

Setelah menikah kehilangan hak dirumah sendiri, dan tidak benar2 punya hak d rumah suami. .

Tidak semua, tapi sebagian besar itulah kenyataan yg hrs dihadapi..

So sad but true..

Meninggalkan kenyamanan sebagai seorang anak ayah, seorang anak ibu yg sangat disayang dan dipenuhi segala kebutuhannya dr sejak masih kecil... 

Diambil lelaki yg kemudian menjadi suami, diajak mengabdi dan diberikan tanggung jawab serta kewajiban sebagai istri, ibu dan menantu d rumahnya..  

Namun tidak semua suami bisa memberikan  hak2nya sebagai istri... Tidak semua suami mampu memberikan "rumah" dan "keluarga" seperti rumahnya dulu dan kluarganya dulu...

Tidak jarang seorang istri menjadi tulang punggung dan bukan lagi tulang rusuk..

Tidak jarang seorang istri hanya dituntut menunaikan kewajibannya sbgai istri dan menantu tanpa pernah diberikan hak haknya...

Tidak jarang seorang istri harus menanggung beban dan tanggung jawab melebihi yg seharusnya...

Dan bahkan setelah itu pun ttp dianggap kurang.. Dan tetap di anggap salah... 

Seringkali, jangan kan berharap dibahagiakan, sekedar dihargai keberadaan dan usahanya pun tidak...

Banyak pula cerita2 nyata ttg istri yg disakiti.. Dilukai fisik maupun mentalnya.. 

Pun kemudian harus rela terpenjara dalam kondisi babak belur dalam sangkar mahligai perkawinan... Demi nama baik dan demi anak..

 Tidak bisa lepas..Tidak bisa lari.. karena jika memaksa melepaskan diri hrs bersiap kehilangan dan jatuh terpuruk sangat dalam..

Dicap gagal oleh masyarakat... Karena tidak perduli sebenar apapun tetap wanita yg salah...

Bagi wanita Bali yg berkasta, menikah dng lelaki kasta lbh rendah atau sebaliknya wanita biasa menikah dng kasta lbh tinggi artinya "ngutang sanggah" Lebih banyak lagi hrs ditinggalkan..lbh banyak lagi yg hrs direlakan.. Dan tidak ada tempat yg sama untuk kembali.

Tapi tidak semua wanita se-Malang itu..

Bagi yg beruntung, memiliki karma kelahiran yg baik, dia akan mendapatkan surga di pangkuan suaminya.. 

Wanita yg beruntung akan memiliki kembali kenyamanan rumah masa kecilnya dulu.. 

Kasih sayang suami, mertua dan keluarga, Dipenuhi hak2 dan kebutuhannya sebagai seorang istri dan menantu

Dihargai,Dicintai.